Rabu, 09 Februari 2022

Catatan Abi

Lanjut Hafalan Alwaqiah

 Selepas sholat Isya saya langsung membuka mushaf AlQur'n. Kali ini saya akan menambah hafalan atau biasa disebut dengan ziyadah. Saya kurang tahu penulisan yang benar dalam bahasa Indonesia seperti apa. Maklum saya mendengar istilah ini dari anak saya yang kelas 4 SD. Ya, empat esde. Program dari sekolahnya adalah program hafalan.

Menghafal memang pekerjaan yang tidak mudah namun juga bukan pekerjaan yang mustahil untuk dilakukan. Pesan guru ngaji saya bahwa Al Qur'an itu memudahkan dan itu harus diawali dari dalam hati. Yakinlah bahwa menghafal itu mudah, makan hati akan tergerak untuk dapat menghafal Al Qur'an. Selain itu untuk memperlancar proses menghafal kita juga dianjurkan  untuk membersamai, senang untuk berinteraksi dengan Al Qur'an maka proses menghafal insyaallah akan lebih mudah.

Kembali ke proses ziyadah di atas, sengaja saya lakukan ziyadah setelah isya karena saat itu anak-anak juga masih segar dan belum mengantuk. Kadang mereka asyik dengan bermain bersama, kakak dan adik, yang kecil baru kelas 1 SD. Dengan harapan akan lebih memotivasi si kakak untuk tetap semangat melaksanakan kegiatan menghafalnya. Dan itu sudah terbukti setidaknya saat sebelumnya saya ziyadah sendiri kemudian si kakak ikut melakukan ziyadah. Padahal sebelumnya masih asyik bermain dengan adiknya. 

Saya sudah diminta untuk segera menghafal surat al Mulk, dia sudah selesai surat ini, dan memang saya sengaja target berikutnya adalah surat ini. Namun saya sampaikan padanya bahwa abi belum selesai di surat Al Waqi'ah. 'Sudah sampai ayat berapa bi?', tanyanya. 'Abi sudah sampai ayat ke enam puluh dari 96 ayat mba". Kemudian dia menghitung jarinya. Ternyata dia menghitung berapa ayat yang masih belum abi hafal hehehe😅. 

Dia sudah hafal surat al Mulk dan dia minta abinya untuk menghafal surat Al Mulk juga. Dengan semangat saya mengiyakan. Jadi nanti saat muroja'ah bisa minta dia untuk menjadi penyimak hafalan saya. Tujuannya tentu agar dia semakin semangat menghafal dan dengan menyimak hafalan saya secara tidak langsung dia juga mengulang hafalannya. 

Ya begitulah, semangat menghafal ini ternyata terlentik oleh si sulung saya. Melihat dia menghafal rasanya tidak afdol kalo abinya juga tidak menghafal. Semoga istiqomah membersamai Al Qur'an nak....dan semoga menjadi wanita sholihah yang cinta Alloh, Nabi Muhammad dan keluarga beliau, setta sayang sama umi abi dan adek ya.....  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar